Sabtu, 05 Oktober 2013

SESUATU YANG PERLU DIRENUNGKAN #2

SESUATU YANG PERLU DIRENUNGKAN

Seorang TEMAN SEJATI Akan Membuat kita Hangat dengan KEHADIRANNYA,
MEMPERCAYAI akan Rahasianya dan MENGINGAT kita dalam DOA-doanya.
Doa Memberikan KEKUATAN pada Orang yang LEMAH,
MEMBUAT Orang Tidak Percaya Menjadi Percaya dan
MEMBERIKAN Keberanian pada Orang yang KETAKUTAN.

 Jika kita berbuat Baik, Kebaikan pula yang Akan Kita Terima Kelak.
 PERSAHABATAN SEJATI Layaknya KESEHATAN,
 Nilainya Baru kita SADARI Setelah kita KEHILANGANNYA.
 Seorang Sahabat adalah yang Dapat MENDENGARKAN Lagu di dalam HATI kita,
 Dan Akan MENYANYIKAN Kembali tatkala kita Lupa akan Bait-baitnya,
 Bertemanlah dengan Orang yang Suka akan KEBENARAN,
 Dialah HIASAN Dikala Kita Senang dan Perisai diwaktu kita Susah.

Selasa, 01 Oktober 2013

SESUATU YANG PERLU DIRENUNGKAN #1

 SESUATU YANG PERLU DIRENUNGKAN


 Sesuatu yang Baik, BELUM TENTU Benar.
 Sesuatu yang Benar, BELUM TENTU Baik.
 Sesuatu yang Bagus, BELUM TENTU Berharga.
 Sesuatu yang Berharga/Berguna, BELUM TENTU Bagus.

 PIKIRAN dan MULUT Merupakan Suatu Kombinasi.
 Semakin Banyak kita Berbicara Tentang DIRI SENDIRI,
 Semakin Banyak pula Kemungkinan Kita untuk BERBOHONG.
 Jika kita Tidak Bisa menjadi Orang Pandai, JADILAH ORANG YANG BAIK.

Jumat, 08 Maret 2013

Masyarakat Hukum Adat Suku Sasak di Pulau Lombok

Oleh: Daud Azhari, SH.



a. Geografis dan Keadaan Tanah

Pulau Lombok adalah salah satu dari gugusan kepulauan Nusantara yang terletak di sebelah timur Pulau Bali dan sebelah barat Pulau Sumbawa. Di sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa dan Samudara Hindia di sebelah selatan. Di pulau ini terdapat tiga kabupaten yakni, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, dan Kabupaten Lombok Timur, dan satu Kotamadya yaitu ; Kotamadya Mataram. Kota Mataram merupakan ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penduduk Pulau Lombok mayoritas Suku Sasak, di samping itu ada Suku Bali, Jawa, Sumbawa, Arab, dan Cina. Lapangan pekerjaan utama masyarakat Lombok adalah petani, nelayan, kerajinan tangan, pertukangan, dan jual-beli.
Sejarah pembentukan daerah ini tidak lepas dari politik dan system pemerintahan yang pernah ada. Pada tanggal 19 Agustus 1945 dua hari setelah proklamasi kemeerdekaan Pulau Bali, Pulau Lombok, Pulau Sumbawa, Pulau Flores, Pulau Timor Rote, Pulau Sumba, dan Pulau Sawu digabung ke dalam Provinsi Sunda Kecil dengan ibukota di Singaraja Bali dan dipimpin oleh seorang Gubernur I Gusti Ketut Pudja. Pada tanggal 14 Agustus 1958 provinsi ini kemudian dipecah menjadi tiga provinsi yaitu, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selasa, 26 Februari 2013

RIWAYAT DATU PEJANGGIK (bagian 4 - HABIS)

RIWAYAT DATU PEJANGGIK (bagian 4)

Sebelumnya diceritakan tentang hulubalang dari Sekarbela, dan dumulainya tentang sejarah raja Sengkongo. 

“Dualat Tuanku, sesungguhnya itu bukanlah disebabkan oleh kekuatan kami. Tetapi disebabkan oleh kesalahan mereka sendiri yang telah memerintahkan untuk membunuh ulama yang tak bersalah. Itu dihukum oleh dosanya sendiri. dan akhirnya juga dibunuh oleh dosanya sendiri.”
“Nah, diamlah kamu disini. Beristirahatlah sejenak.” Setelah mereka beristirahat lalu disuguhi dengan berbagai minuman seperti tuak dan berem, menurut kesengan mereka. Disamping itu juga disemblihkan babi, kambing dan ayam untuk suguhan. Hal itu semua mengakibatkan mereka tinggal tinggal di Mataram selama seminggu.
“Nah, sekarang kamu boleh kembali ke tempatmu masing-masing.”
Setelah 7 hari berlalu mereka kembali ke tempat masing-masing. Dan raja sanga t berkeinginan untuk berziarah ke Makam Loang Baloq dimana Gaos Abdul Razak dimakamkan.
“Nah, perintahkanlah seluruh rakyatku baik yang beragam hindhu maupun Islam untuk berkumpul, karena aku berniat untuk berziarah ke Makam Loang Baloq pada hari Rabu.”

Selasa, 19 Februari 2013

RIWAYAT DATU PEJANGGIK (bagian 3)

RIWAYAT DATU PEJANGGIK ( bagian 3)

Dalam kisah sebelumnya diceritakan tentang dua orang wali yang berlayar dari Kalimantan menuju pulau Lombok, mereka akhirnya sampai di sebuah daratan yang kini disebut dengan pantai Batu Layar.

Ampun tuanku menurut kata yang memerintahkan hamba untruk membunuh, adalah Anak Agung Triwangsa. Dan beliau akan membuatkan kami masjid besar. Nah, demikianlah Tuanku.”
Setealh itu semua yang bersalah semua dihukum mati. Selama itu rakyat selalu siap sedia dengan persenjataan. Gusti Ketut Gosha selalu mengamati gerak-gerik mereka. baik siang mauypun malam. Melihat mkedaan yang gawat itu Gusti Keetut Gosaha berangkat ke Mataram. Semua hulu balang yang berasal dari sekar bela  Timba Bengaq dikumpulkan di Mataram untuk mencegah kekacauan, sambil menanti keadaan aman kembali.

Selasa, 12 Februari 2013

RIWAYAT DATU PEJANGGIK (bagian 2)

GAOS ABDUL RAZAK*)
(bagian 2)

Tersebutlah sebuah ceritera yang berasal dari orang-orang tua Desa Sekar Bela. Diceriterakan dua orang Wali yang berasal dari Kalimantan berlayar menuju pulau Lombok. Mereka menumpang perahu Banjar. Setiba di tengah laut perahu itu diserang badai dan gelombang yang amat dahsyat. akhirnya perahu itu berubah menjadi batu. Dengan kepingan itulah kedua wali melanjutkan perjalanan menuju daratan Lombok. Akhirnya mendarat disebuah pantai. Itulah sebabnya hingga kini pantai dan desa di sekitarnya dinamakan Batu Layar.
Setelah naik ke darat Gaos Abdul Razak dan adiknya yang bernama Gaos Abdul Rahman menuju sebuah kampung. Setelah tiba mereka mengumpulkan seluruh penduduk kemudian berkata :
“ Aku ini bernama Said Tohri yang biasa disebut  Gaos Abdul Razak dan dan adikku bernama Gaos Abdul Rahman.” kemudian keduanya berpisah. Dan Gaos Abdul Razak akhirnya tiba di Desa Parampuan. disana ia bertanya kepada seseorang.
“ Dimanakah terdapat sebuah desa besar di daerah ini?”
“ O, disini tak terdapat desa besar. Penduduknya terpencar satu-satu di berbagai tempat, karena pulau ini baru saja dihuni orang.”

Selasa, 05 Februari 2013

RIWAYAT DATU PEJANGGIQ

RIWAYAT DATU PEJANGGIQ*


Tersebutlah seorang raja yang bernama Datu Pejanggik. Ia terkenal sangat berani, bertampang gagah dan juga amat sakti. Ia berkulit putih kuning, rambut bergelombang dan kumisnya yang melintang menambah kemantapannya sebagai seorang raja, yang terkenal adil dan bijaksana. ia juga sangat terkenal dengan kesaktiannya karena memiliki suatu benda yang bernama Gumala Hikmat[1]). Disamping itu Datu Pejanggik amat gemar memikat kerat, yaitu sejenis ayam hutan yang mempunyai suara yang amat nyaring.
Datu Pejanggik, mempunyai seorang permaisuri, yang bernama Puteri Mas Dewi Kencana. Puteri itu adalah seorang puteri Jelita dari Raja Kentawang. Dari permaisuri itu ia memperoleh seorang putra. Sifat dan prilaku tampaknya sama dengan Datu Pejanggik, sehingga dia pun sangat dikasihi oleh masyarakat, disamping oleh ayahanda dan ibunya sendiri.

Jumat, 11 Januari 2013

Sekelumit Terbentuknya Kota Mataram

Menelusuri sejarah Kota Mataram dari zaman raja-raja, zaman Pemerintahan Kolonial Belanda, Zaman Pendudukan Jepang dan terbentuknya Negara Indonesia Bagian Indonesia Timur dari Konferensi Meja Bundar (KMB) 27 Desember 1949.

         Kata-kata bijak menyebutkan : segala abad adalah bersambung oleh adanya berbagai sebab dan akibat yang tidak putus-putus dan telah mengikat segala yang terdapat sebelumnya.

         Pada masa pulau Lombok diperintah oleh para raja-raja, Raja Mataram Tahun 1842 Masehi menaklukan kerajaan Pagesangan setahun kemudian tahun 1834 menaklukan kerajaan kahuripan. Kemudian Ibukota Kerajaan dipindahkan ke Cakranegara dengan ukir Kawi Nama Istana Raja. Raja Mataram (Lombok) selain terkenal kaya raya juga adalah raja yang ahli tata ruang kota, melaksanakan sensus penduduk kerajaan dengan meminta semua penduduknya mengumpulkan jarum. 

Kamis, 10 Januari 2013

SEJARAH SELAPARANG

Sejarah Selaparang

Kerajaan Selaparang adalah salah satu kerajaan yang pernah ada di Pulau Lombok. Pusat kerajaan ini di masa lampau berada di Selaparang (sering pula diucapkan dengan Seleparang), yang saat ini kurang lebih lebih berada di desa Selaparang, kecamatan Swela, Lombok Timur.
Sejujurnya minim sekali yang dapat diketahui tentang sejarah Kerajaan Selaparang, terutama sekali tentang awal mula berdirinya. Namun, tentu saja terdapat beberapa sumber objektif yang cukup dapat dipercaya. Salah satunya adalah kisah yang tercatat di dalam daun Lontar yang menyebutkan bahwa berdirinya Kerajaan Selaparang tidak akan pernah bisa dilepaskan dari sejarah masuknya atau proses penyebaran agama Islam di Pulau Lombok.

Disebutkan di dalam daun Lontar tersebut bahwa agama Islam salah satunya (bukan satu-satunya) pertama kali dibawa dan disebarkan oleh seorang muballigh dari kota Bagdad, Irak, bernama Syaikh Sayyid Nururrasyid Ibnu Hajar al-Haitami. Masyarakat Pulau Lombok secara turun-temurun lebih mengenal beliau dengan sebutan Ghaos Abdul Razak. Nah, beliau inilah, selain sebagai penyebar agama Islam, dipercaya juga sebagai cikal bakal Sultan-Sultan dari kerajaan-kerajaan yang ada di Pulau Lombok. Namun selain beliau, Betara Tunggul Nala (disebut pula Nala Segara) diyakini pula sebagai leluhur Sultan-Sultan di Pulau Lombok.